Hallo sahabat ISMA !! Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa bayi yang baru lahir hanya membutuhkan sosok ibunya. Padahal, dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, tidak hanya peran ibu yang diperlukan. Faktanya, peran ayah dalam pengasuhan anak juga sangat memengaruhi perkembangan dan kondisi mentalnya.
Ayah menjadi sosok yang mampu menunjang rasa percaya diri anak secara keseluruhan. Pola asuh anak secara langsung dapat memengaruhi nilai dan pilihan mereka.
Lantas, apa saja sih pentingnya peran ayah pada karakter anak?
Melansir dari kanal Youtube Halodoc, Khadhra Ulfah, M.Psi, Psikolog mengatakan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan sangat memengaruhi perkembangan anak dari segi kognitif, fisik, sosial, emosional, dan akademik anak. Ia juga mengatakan, ada 3 hal yang menjadi peran ayah membentuk karakter anak:
1. Menjadi Role Model Bagi Anak
Peran ayah membentuk karakter anak yang pertama dapat dilakukan sebagai role model. Ayah adalah panutan bagi anak-anaknya, karena mereka akan belajar bagaimana seharusnya teladan seorang pria. Anak laki-laki akan meniru perilaku ayahnya dan berkembang menjadi pribadi yang baik. Sedangkan anak perempuan, ia mencontoh ayah sebagai panutan untuk mencari pasangan dengan karakteristik yang sama. Anak perempuan akan memahami bahwa seorang pria harus baik, lembut, dan peduli terhadap wanita. Dari semua sifat baik dan lembut, laki-laki juga kuat dan mampu melindungi mereka.
2. Pelindung dan Penyedia Kebutuhan Anak
Peran ayah membentuk karakter anak selanjutnya adalah memberikan rasa aman, baik fisik, emosional, mental, atau spiritual. Ketika ayah mendukung anak untuk menjalani kehidupan dalam situasi apa pun, akan membangun percaya diri dan rasa aman yang tidak akan tergantikan.
3. Pelengkap Simulasi Perkembangan Anak
Peran ayah membentuk karakter anak yang terakhir adalah menjadi pelengkap simulasi perkembangan anak. Penelitian lain menyatakan bahwa peran asuh ayah terhadap anak membentuk ikatan batin antara ayah dengan anak. Ini turut membentuk perilaku serta kondisi psikologis anak hingga ia dewasa. Sementara itu, anak yang tidak merasakan peran ayahnya sejak dini, cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan banyak masalah dalam pergaulan ketika remaja.
Sedangkan, anak yang baru mendapat perhatian dari ayahnya saat berusia 5 tahun cenderung memiliki masalah perilaku yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang telah mendapatkannya sejak usia 9 bulan.
Itulah peran ayah membentuk karakter anak yang harus diterapkan sedari kecil agar ia memiliki pribadi menyenangkan dan bertanggung jawab. Bisa disimpulkan bahwa kemampuan anak akan lebih terasah melalui interaksi yang ia lakukan bersama sang ayah.
Penulis : Aura Bilqis
Editor : Salsabila Rosdiani