Jeda

Ilustrasi: Unsplash.com

Menjadi jeda adalah aku

Terbanglah tinggi, berkelana bersamaku

Memaknai yang tak bernama

Melukis yang tak berwarna


Selatan atau utara; bahagia atau sukacita

Terlepaslah segala pilu menyembilu

Akulah lensa milikmu

Mempertajam yang kabur

Mengubah realita menjadi bunga tidur


Sebuah buku adalah dirimu

Menginvasi ruang mati, kau abadi

Di antara goresan pena dan air mata

Kau lebih dari bagian cerita


Layakkah jika aku berharap serupa?

Jika namamu ada di tiap lembar cerita

kuharap aku lebih dari sekadar jeda



Penulis: Dinnaya Mahashofia (Kelas XII IPS 3)

                                                           

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama