Mata Uang Digital Sebagai Bentuk Digitalisasi Ekonomi

Mata Uang Digital Sebagai Bentuk Digitalisasi Ekonomi
Mata Uang Digital Sebagai Bentuk Digitalisasi Ekonomi (Ilustrasi: Pexel.com)


Apa Itu Uang Digital?

Mata uang digital adalah seluruh mata uang, atau aset serupa uang yang utamanya dikelola, disimpan, atau dapat ditukar melalui sistem komputer digital, terutama melalui jaringan internet. Jenis mata uang digital termasuk mata uang kripto, mata uang virtual dan mata uang digital bank sentral.

Sesuai namanya, mata uang digital hanya tersedia dalam bentuk digital atau elektronik. Mata uang digital juga sering disebut sebagai electronic currency, atau cyber cash. Mata uang digital tidak berwujud dan hanya bisa ditransaksikan menggunakan komputer atau smartphone yang terhubung dengan internet. Layaknya uang konvensional, uang digital dapat digunakan untuk membeli barang serta membayar layanan dan tagihan tertentu.

Dijadikan sebagai alat pembayaran digital, uang digital kerap kali disamakan dengan uang elektronik padahal keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Menurut Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, jika uang digital (central bank digital currency/CBDC) merupakan uang digital yang diterbitkan dan jadi kewajiban bank sentral terhadap pemegangnya. Sedangkan uang elektronik adalah instrumen pembayaran yang diterbitkan oleh pihak swasta atau industri dan merupakan kewajiban penerbit uang elektronik tersebut terhadap pemegangnya. 

Mata uang digital memiliki karakteristik yang mirip dengan mata uang konvensional, tetapi umumnya tidak memiliki bentuk fisik, tidak seperti mata uang kertas atau uang logam yang dicetak (uang kartal). Ketiadaan bentuk fisik berupa uang ini, memungkinkan transaksi yang dilakukan secara instan melalui jaringan internet dan menghilangkan biaya-biaya yang terkait dengan pendistribusian uang kartal.

Sejarah

Uang internet pertama yang digunakan secara luas adalah E-gold yang diperkenalkan pada 1996, kemudian berkembang hingga menjadi beberapa juta pengguna sebelum akhirnya Pemerintah Amerika Serikat menutupnya tahun 2008. E-gold telah dirujuk sebagai "mata uang digital" oleh para akademisi dan pejabat di Amerika Serikat. Pada 1997, Coca-cola menawarkan transaksi pembelian produknya dari mesin penjual otomatis (vending machine) dengan menggunakan pembayaran seluler. Kemudian pada tahun berikutnya PayPal meluncurkan layanan dengan denominasi USD pada tahun 1998. Kemudian Bitcoin diluncurkan pada 2009, yang menandai era dimulainya mata uang digital berbasis blockchain yang terdesentralisasi tanpa server pusat dan tidak adanya aset berwujud yang disimpan sebagai cadangan. Mata uang ini juga dikenal sebagai mata uang kripto, yang terbukti dapat bertahan terhadap upaya pemerintah untuk mengendalikannya, karena tidak ada suatu lembaga pusat atau orang yang memiliki kekuatan untuk menutupnya.

Keuntungan Menggunakan Uang Digital 

Faktor kenyamanan dan aksesibilitas
Saat melakukan transaksi, Anda tak lagi perlu membawa uang tunai atau mengunjungi ATM. Bahkan Anda tak perlu hadir secara fisik untuk melakukan pembayaran tersebut. Anda dapat melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja dengan uang digital.
 

Praktis dan aman
Uang tunai memiliki kecenderungan untuk menempati makin banyak ruang penyimpanan sedangkan uang digital hanya biasanya berbentuk server based yang memakan sedikit tempat atau bisa digunakan via smartphone bawaan masing-masing. Bentuk uang digital lebih praktis sekaligus lebih aman saat Anda gunakan untuk bertransaksi. 

Mudah dilacak 
Pembayaran dengan uang digital bisa disimpan dalam database khusus pedagang. Baik pedagang dan pelanggan memiliki akses mudah ke informasi ini. Ini dapat memudahkan Anda untuk menghindari kebingungan saat melacak pembayaran. 

Perencanaan keuangan bulanan lebih akurat
Dengan transaksi menggunakan uang digital, financial planning Anda akan lebih tertata - tercatat secara akurat dan rinci karena setiap transaksi dilakukan secara cashless. Anda bisa tahu berapa jumlah uang yang keluar setiap harinya beserta jenis pengeluarannya. Dari data transaksi ini, Anda jadi lebih bijak dalam mengatur keuangan bulanan. 

Menghemat waktu 
Dengan menerapkan transaksi menggunakan uang digital, Anda bisa lebih cepat memulai sekaligus mengakhiri sebuah transaksi dan  bergerak ke kegiatan selanjutnya. Anda juga tak lagi perlu repot mencari uang kembalian jika ada kelebihan transaksi. Semua transaksi bisa dibayar dengan nilai yang akurat. 


Penulis: Amalia Mulia Dilis (XI IPS 4, MAN 1 Cianjur)

                                   

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama