Siapa Itu Nostradamus?
Nostradamus, yang lahir dengan nama asli Michel de Nostredame pada 14 Desember 1503 di Saint-Rémy-de-Provence, Prancis, adalah seorang Dokter, Astrolog, dan Peramal terkenal. Ia berasal dari keluarga Yahudi yang telah memeluk agama Kristen. Nostradamus dikenal karena ramalan-ramalannya yang sering dianggap meramalkan peristiwa besar dalam sejarah.
Nostradamus lahir dalam keluarga yang cukup berpengaruh. Ayahnya, Jaques de Nostredame, adalah seorang notaris, sementara ibunya, Raymonde de St. Rémy, berasal dari keluarga Yahudi. Latar belakang keluarganya memberi Nostradamus akses kepada pendidikan yang baik, yang membentuknya menjadi individu yang terdidik.
Nostradamus menunjukkan kepintaran luar biasa sejak kecil. Ia memulai pendidikan di sekolah-sekolah lokal sebelum melanjutkan ke Universitas Avignon, di mana ia mempelajari kedokteran, astronomi, dan astrologi. Ia adalah seorang pelajar yang jtekun. Ketertarikan pada ilmu pengetahuan membawanya untuk mempelajari pengobatan tradisional.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Nostradamus mulai bekerja sebagai dokter sekitar tahun 1525. Ia terkenal karena pendekatannya yang inovatif dalam pengobatan, terutama selama wabah pes yang melanda Eropa. Nostradamus merawat pasiennya dengan menggunakan metode yang lebih manusiawi, memfokuskan perhatian pada kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Nostradamus menulis karya medis berjudul "Traité des Fardements et des Conservations," yang membahas tentang pengobatan herbal, kecantikan, dan berbagai ramuan, termasuk ramuan cinta. Dalam buku ini, ia membagikan pengetahuannya tentang penggunaan bahan alami dalam pengobatan dan kosmetik.
Dengan reputasi sebagai dokter, Nostradamus memperoleh kepercayaan dari banyak orang, termasuk bangsawan. Ia sering kali diundang untuk memberikan konsultasi medis kepada kalangan aristokrat, yang membantu melegitimasi kariernya di dunia medis. Terlebih ia sangat handal di pengobatan wabah black death yang sedang melanda.
Nostradamus menikahi Anne Ponsarde pada tahun 1531, dan pasangan ini dikaruniai enam anak. Namun, kebahagiaan ini tidak bertahan lama. Istrinya dan dua anaknya meninggal dunia karena wabah pes. Kehilangan tragis ini membuat Nostradamus mengalami duka mendalam dan kehilangan semangat.
Meskipun sukses dalam bidang kedokteran, Nostradamus mengalami kesulitan setelah kehilangan istri dan dua anaknya akibat wabah pes pada tahun 1534. Kehilangan ini sangat mempengaruhi hidupnya dan menjadi momen krisis emosional yang mendalam, yang mungkin memotivasi transisi kariernya ke bidang ramalan.
Setelah kehilangan istri dan anak-anaknya, Nostradamus mulai menggeluti bidang ramalan dan astrologi. Ia merasa terdorong untuk memberikan wawasan kepada umat manusia tentang peristiwa-peristiwa yang akan datang. Sekitar tahun 1550-an, ia mulai menulis ramalan, dan karyanya yang paling terkenal, "Les Prophéties," diterbitkan pada tahun 1555.
Nostradamus dihormati oleh banyak bangsawan, dan ramalan-ramalan yang ia buat dianggap serius oleh banyak orang. Beberapa ramalan yang diyakini terjadi pada masa hidupnya meliputi:
Perang Agama di Prancis (1562-1598): Mencerminkan konflik antara Katolik dan Protestan.
Kematian Raja Henri II (1559): Nostradamus meramalkan kematian raja saat turnamen.
Ramalan-ramalan ini memberikan dampak yang signifikan dan memperkuat reputasi Nostradamus sebagai seorang peramal. Setelah penerbitan "Les Prophéties," Nostradamus menjadi terkenal di seluruh Eropa. Karyanya menarik perhatian banyak pembaca, termasuk raja dan bangsawan. Meskipun banyak skeptis terhadap ramalan-ramalannya, pengaruhnya terus tumbuh.
Seiring berjalannya waktu, Nostradamus mulai menghadapi kritik dari beberapa kalangan, terutama intelektual dan agamawan yang skeptis terhadap ramalan-ramalannya. Meskipun demikian, ia tetap dihormati oleh banyak orang. Nostradamus meninggal pada 2 Juli 1566 di Salon-de-Provence, Prancis, setelah mengalami beberapa masalah kesehatan. Ia dimakamkan di gereja setempat.
Beberapa ramalan hebat yang terjadi setelah wafatnya Noustradamus:
1. Kebakaran Besar London (1666):
Ramalan:
"The blood of the just will be demanded of London,
Burnt by fire in the year '66."
Interpretasi: Ramalan ini mengacu pada kebakaran yang terjadi pada 2 September 1666, yang dikenal sebagai Kebakaran Besar London, di mana banyak bangunan terbakar dan banyak orang kehilangan nyawa.
2. Kebangkitan Adolf Hitler
"From the depths of the west of Europe,
A young child will be born of poor people,
He who by his tongue will seduce a great troop;
His fame will increase towards the realm of the east."
Interpretasi: "Anak muda" dianggap merujuk kepada Hitler, yang lahir di Austria dari keluarga sederhana. Kemampuan oratorisnya yang kuat digambarkan dalam frasa "dengan lidahnya, ia akan menipu banyak orang," menunjukkan bagaimana ia dapat mempengaruhi massa.
3. Serangan 11/9 2001
Ramalan:
"In the year of the new century and nine months,
From the sky will come a great king of terror.
To bring back to life the great king of the Mongols,
Before and after, Mars will reign by good fortune."
Interpretasi: "Raja teror" dianggap merujuk pada serangan teroris yang terjadi pada 11 September 2001, yang menyebabkan kehancuran besar dan ketakutan di seluruh dunia. Banyak yang percaya bahwa "dari langit" mengacu pada pesawat yang dijadikan senjata.
4. Kematian Ratu Elizabeth ll
Ramalan:
"The great man will be struck down in the day by a thunderbolt;
An evil deed foretold by the bearer of a petition;
According to the prediction, another falls at night."
Interpretasi: Beberapa penafsir percaya bahwa "Orang besar" yang akan meninggal mendadak merujuk pada Ratu Elizabeth II. Setelah kematiannya pada 8 September 2022, kuatrain ini menjadi populer di kalangan penggemar ramalan Nostradamus.
Nostradamus adalah sosok yang kompleks, yang kehidupannya dipenuhi oleh kesedihan, kecerdasan, dan pencarian makna. Karyanya tetap menjadi topik perdebatan dan ketertarikan, dan ramalan-ramalannya terus memengaruhi budaya populer dan pemikiran banyak orang hingga hari ini.
Penulis: Thaqifa Djamza Shadavie
Editor: Marsya Niswah
Tags:
Sejarah